Namanya Bapak Napia, lansia umur 79 tahun yang hidup sebatang kara. Setiap hari selalu waspada dan takut untuk tidur dan istirahat, takut rumah yang berpilar bambu yang miring, dinding yang tipis dan atap yang bocor ambruk ketika sedang terlelap. Bagaimana tidak, rumah yang berukuran 2x2 meter yang sudah lama ditempati sudah miring dan tinggal menunggu waktu untuk rata dengan tanah. Tidak ada tempat untuk bercerita dan berkeluh kesah karena tidak ada lagi keluarga yang tersisa, kini hanya beliau yang sebatang kara.

Setiap langit mulai mendung, Bapak Napia sudah gelisah dan waspada, dengan rumah yang atapnya bocor dan dinding tipis dan miring, Bapak Napia takut jika hujan lebat dan angin datang membuat rumahnya ambruk dan hancur. Rumah tak layak huni dan harus segera direnovasi.

Keseharian Bapak Napia hanya bisa duduk dan meratapi nasib masa tuanya, sesekali Bapak Napia dibantu oleh tetangga dan warga sekitar rumahnya untuk makan dan minum. Pada masa tuanya sekarang, Bapak Napia sudah susah untuk berjalan, bangun dan berdiri.

Sahabat Insan Mulia, kami dari MIM Foundation berikhtiar untuk membantu dan membangunkan rumah layak huni untuk Bapak Napia, memberikan rasa aman dan nyaman untuk tidur dan istirahat, serta menikmati masa tuanya. Program Bedah Rumah MIM Foundation hadir untuk Masyarakat Nusa Tenggara Barat yang rumahnya tidak layak huni. Bagi Insan Mulia yang mau ikut bergabung membantu dan membangunkan rumah layak huni di Bumi 1000 Masjid, bisa berdonasi melalui kanal donasi kami di donasi.metroinsanmulia.com