Banjir bandang melanda Sumatera (Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan sekitarnya). Dalam sekejap, rumah-rumah sederhana kayu dan bambu terendam. Air membawa puing, lumpur, dan kayu gelondongan seperti bantalan maut. Anak-anak menangis, ibu-ibu berteriak memanggil anggota keluarga, dan ayah-ayah panik berusaha menyelamatkan barang seadanya.

Satu keluarga terjebak saat air menyapu rumah mereka, sang ibu berusaha menggendong bayi, sang ayah memegang tangan anak sulungnya. Tapi derasnya arus sungai lebih kuat. Dalam kegelapan malam dan hujan yang deras, mereka hilang rumah, rumah tangga, dan masa depan.

Keesokan paginya, warga menemukan puing rumah itu di tepi sungai. Hanya selimut lusuh, beberapa baju basah, dan sedih yang tertinggal. Mereka kehilangan tempat berteduh, kehilangan harta dan tak sedikit kehilangan orang tercinta.

Kini, mereka keluarga yang rumahnya hilang, anak-anak yang menangis tanpa tempat berteduh sangat membutuhkan uluran tangan kita. Bayangkan: satu donasi kecil dari Sahabat bisa membantu memberi selimut hangat, susu untuk bayi, makanan bagi anak-anak lapar, dan harapan bagi keluarga yang kehilangan segalanya.

Mari kita bantu mereka bersama. Dengan sedikit dari kita, kita bisa menjadi pelita di tengah malam kelam mereka.